TANAMAN BENGUK
Nama botaninya adalah Mucuna Pruriens, sejenis kacang
koro dengan induk tanamannya tumbuh merambat, dalam ilmu
tumbuh-tumbuhan, Kacang Benguk satu keluarga dengan Buncis dan Kapri,
memiliki butiran kacang yang lebih besar daripada kacang kedelai. Orang
Jawa di Jogja, Magelang dan sekitarnya menyebutnya Benguk. Benguk lebih
populer di daerah selatan, daerah Kulonprogo Tanaman Benguk tumbuh merambat seperti tanaman kacang koro
dan buncis. Tanaman ini tidak terlalu membutuhkan banyak air. Bahkan tanaman
ini dapat tumbuh pada hampir semua tempat. Di desa-desa tanaman ini umumnya
tidak ditanam secara khusus dan intensif. Artinya, tanaman ini sering ditanam
sebagai selingan atau tanaman pengisi tanah kosong yang nyaris tidak tergarap.
Tidak mengherankan jika jenis tanaman ini sering ditemukan di pinggiran sungai,
di pematang, di lereng-lereng pegunungan dengan kondisi tanah yang relatif
minim tingkat kesuburannya.
Biji Benguk memiliki ukuran
kira-kira sebesar kelereng dengan bentuk sedikit lonjong dan agak pipih. Biji
benguk berwarna abu-abu hingga kehitaman. Dalam satu kulit (polong) Benguk
biasanya berisi 3-5 biji Benguk. Biji-biji tersebut dapat diolah menjadi Tempe
Benguk dengan cara pengolahan sama seperti pembuatan tempe kedelai.
MANFAAT TANAMAN
BENGUK
Kandungan gizi tempe dari jenis
biji-bijian seperti biji benguk tersebut tidak kalah dengan tempe kedelai.
Ditengah semakin melambungnya harga kedelai, kacang koro atau benguk diyakini
mampu menjadi bahan komoditi alternatif sebagai pengganti kedelai. Memang
terkadang protein dan lemak benguk lebih rendah dibandingkan kedelai, sementara
kandungan karbohidratnya justru dua kali lipat. Selain itu, benguk juga
memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dari 100 g biji benguk terkandung 55 g
karbohidrat, 130 mg kalsium, 200 mg fosfor, 2 mg besi, 70 SI vitamin A, 0,3 mg
vitamin B1, dan 15 g air.
ASAL-USUL BESENGEK TEMPE BENGUK
Daerah Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta terutama daerah Desa
Sentolo kabupaten Kulon Progo yang merupakan suatu daerah yang
letaknya dipinggiran kota, berjarak lebih kurang 13 km dari kota kabupaten
Kulon Progo (Wates) dan sekitar 17 km dari kota Propinsi Yogyakarta, adalah suatu wilayah penghasil biji benguk dan
koro. Tanaman benguk ini sangat banyak ditemukan diwilayah Kulonprogo khususnya daerah desa Sentolo, sehingga banyaknya biji benguk tersebut menginspirasi penduduk Kulonprogo untuk mengolahnya menjadi TEMPE BENGUK, karena harga biji benguk yang lebih murah dan mudah didapat daripada biji kedelai.
Setelah dibuat menjadi TEMPE BENGUK, maka salah satu bentuk olahan masakan tempe yang sangat digemari berbahan TEMPE BENGUK adalah BESENGEK TEMPE BENGUK. Bahkan masakan ini hanya akan bisa kita temui HANYA di daerah KULONPROGO saja.
CARA MEMBUAT
TEMPE BENGUK
- Pertama, rebus air hingga mendidih. Setelah itu masukkan biji kacang Benguk ke dalam air yang mendidih tadi. Diamkan hingga suhu air hangat. Selanjutnya, pisahkan air dan kacang benguk Kemudian remas-remas dan diinjak-injak hingga biji kacang benguk terpisah dari kulit arinya dan kacang terbelah menjadi dua.
- Kacang benguk yang telah terpisah dari kulit kembali direbus dengan air hingga mengeluarkan buih. Setelah itu, pisahkan kacang benguk dengan air. Agar lebih cepat kering, simpan kacang benguk di wadah datar yang dasarnya telah diberi kain untuk menyerap cairan.
- Setelah kering, kacang benguk disimpan di wadah cekung. Kemudian tambahkan ragi dan tepung. Aduk hingga benar-benar merata.
- Setelah tercampur sempurna, masukkan kacang benguk ke dalam medium plastik atau daun pisang. Ujung plastik atau daun pisang dirapatkan. Kemudian bolongi plastik sehingga ada sirkulasi untuk udara.
- Diamkan adonan tempe benguk dengan durasi 24 sampai 36 jam. Lebih baik lagi jika disimpan di tempat yang hangat.
BESENGEK TEMPE
BENGUK
Besengek Tempe Benguk memiliki rasa yang khas yang berbeda dengan
rasa tempe kedelai. Biji Benguk pada intinya tidak bisa menjadi sangat lunak
seperti kedelai atau biji yang lain. Jadi, rasa kemlethuk pada Tempe Benguk
ketika digigit atau dikunyah menimbulkan rasa yang unik. Paduan bumbu besengek
yang pas, manis-manis gurih dengan aroma rempah-rempah yang agak kuat
menggelitik dan mengungkit-ungkit gelora nafsu makan. Empuk-kemlethuk, gurih,
manis dari Besengek Tempe Benguk ini umumnya disantap bersamaan dengan geblek
dalam keadaan hangat dengan ditemani segelas teh manis hangat.
Besengek Tempe Benguk akan sangat
sulit Anda dapatkan kecuali di wilayah Kulon Progo seperti di Pasar Wates,
Pasar Bendungan, dan Nanggulan. Untuk menyantapnya Anda tidak perlu merogoh
kantong terlalu dalam. Sepotong besengek Tempe Benguk harganya tidak pernah
lebih dari Rp 1.000,-. Untuk dapat menikmatinya, Anda boleh memburunya di
wilayah Kulon Progo khususnya di daerah Pasar Nanggulan, Pasar Wates, atau Pasar
Bendungan. Lebih afdol lagi jika Anda bias mendatangi produsennya langsung
seperti di Bejaten, Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo.
RESEP :
BESENGEK TEMPE BENGUK
Tempe Benguk inilah bahan utama
pembuatan Besengek Tempe Benguk yang menjadi salah satu makanan khas Kabupaten
Kulo Progo. Untuk membuat Besengek Tempe Benguk kecuali bahan baku Tempe Benguk
perlu dipersiapkan pula bumbu-bumbu seperti gula jawa, bawang putih, bawang
merah, lengkuas, jahe, garam, ketumbar, daun sereh, santan encer, santan
kental, dan daun salam.
Mula-mula Tempe Benguk direbus
terlebih dulu dengan air biasa. Setelah mendidih air rebusan kemudian dibuang
dan tempe dibilas dengan air bersih. Usai itu Tempe Benguk direbus kembali
dengan santan encer sambil diberi bumbu-bumbu yang telah dihaluskan. Pada saat
santan telah hampir kering kemudian dimasukkan santan kental. Proses pemasakan
ini umumnya membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam.
Bahan:
Tempe bengek ¼ kg, dipotong ukuran sebesar setengah telapak
tangan dewasa.
Daun melinjo ½ ons
Santan ¾ liter, dari ½ butir
kelapa
Kepala Santan (santan kental) 100
mL.
Minyak goreng secukupnya untuk
menumis
Bumbu:
Bawang merah 6 butir, iris tipis
Bawang putih 5 siung, iris tipis
Daun salam 2 lembar
Lengkuas 2 ruas
Gula merah secukupnya
Garam secukupnya
Bumbu yang dihaluskan:
Ketumbar 1 sdt, sangrai
Kemiri 5 butir, sangrai
Cabai hijau 50 gr
Cara membuat:
1. Tempe
Benguk direbus terlebih dulu dengan air biasa. Setelah mendidih air rebusan
kemudian dibuang dan tempe dibilas dengan air bersih
2. Tumis
bawang merah dan bawang putih sampai harum.
3. Masukkan
bumbu halus, daun salam, dan lengkuas. Tumis sampai cabai layu.
4. Masukkan
tempe benguk dan daun melinjo. Aduk
sampai rata. Masukkan Santan, gula merah, dan garam. Masak sampai Santan
mendidih dan tambahkan dengan santan kental (kepala santan) 100 mL. Masak sampai santan mendidih dan bumbu
meresap.
Besengek Tempe
Benguk siap dinikmati……
Selamat
Mencoba…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar